Thursday, August 6, 2009

9 Dampak Makanan dan Harta Haram

5 Dampak Langsung
  • Tidak Diterima Amalanter

Rasulullah saw bersabda, " Ketahuilah, bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak di diterima selama 40 hari" (HR At-Thabrani).

  • Tidak Terkabul Doa

Sa'ad bin Abi Waqash bertanya kepada Rasulullan saw, "Ya Rasulullah, doakan saya kepada Allah agar doa saya terkabul." Rasulullah menjawab, "Wahai Sa'ad, perbaikilan makananmu, maka doamu akan terkabulkan." (HR At-Thabrani). Disebutkan juga dalam hadits lain ba'hwa Rasulullah saw bersabda, " Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut, mukanya berdebu, menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan, "Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!". Padahal makanannya haram dan mulutnya disuapkan dengan yang haram, maka bagaimanakah akan diterima doa itu?" (HR Muslim).

  • Mengikis Keimanan Pelakunya

Rasulullah saw bersabda. " Tidaklah peminum khamr, ketika ia meminum khamr termasuk seorang mukmin." (HR Bukhari Muslim).

  • Mencampakkan Pelakunya ke Neraka

Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram, kecuali neraka lebih utama untuknyua." (HR At Tirmidzi).

  • Mengeraskan Hati

Imam Ahmad ra pernah ditanya, apa yang harus dilakukan, agar hati mudah menerima kesabaran, maka beliau menjawab. " Dengan memakan makanan halal." (Thabaqat Al Hanabilah : 1/219).

At Tustari, seorang mufassir juga mengatakan, "Barang siapa ingin disingkapkan tanda-tanda orang yang jujur (shiddiqun), hendaknya tidak makan, kecuali yang halal dan mengamalkan sunnah," (Ar RIsalah Al Mustarsyidin : hal 216).


4 Dampak Tidak Langsung
  • Haji dari Harta Haram Tertolak

Rasulullah saw bersabda, "Jika seorang keluar untuk melakukan haji dengan nafaqah haram, kemudian ia mengendarai tunggangan dan mengatakan, "Labbaik, Allahumma labbaik!" Maka, yang berada di langit menyeru," Tidak labbaik dan kau tidak memperoleh kebahagiaan! Bekalmu haram, kendaraanmu haram dan hajimu mendatangkan dosa dan tidak diterima." (HR At Thabrani)

  • Sedekahnya ditolak

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa mengumpulkan harta haram,kemudian menyedekahkannya, maka tidak ada pahalal, dan dosa untuknya." (HR Ibnu Huzaimah)

  • Shalatnya tidak diterima

Dalam kitab Sya'bul Imam disebutkan, " Barangsiapa yang membeli pakaian dengan harga sepuluh dirham di antaranya uang haram, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama pakaian itu dikenakan." (HR Ahmad)

  • Silaturrahminya sia-sia

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa mendapatkan harta dari dosa, lalu ia dengannya bersilaturahim (menyambung persaudaraan) atau bersedeka, atau membelanjakan (infaq) di jalan Allah, maka Allah menghimpun seluruhnya itu, kemudian Dia melemparkannya ke dalam neraka. Lalu Rasulullah saw bersabda, " Sebaik-baiknya agamamu adalah al-wara' (berhati-hati)." (HR Abu Daud)

Wednesday, August 5, 2009

Kebangkitan Islam-1




Umat Islam telah eksis selama berabad - abad. Itu dimulai sejak munculnya umat Islam, yang diikuti dengan terbentuknya masyarakat dan negara Islam pada masa Rasulullah SAW. Tidak ada satu umat atau negara pun yang dapat menandingi keunggulan hadharah (peradaban) umat Islam, kebangkitan, kekuatan dan kemuliaannya.




Pada masa Rasulullah saw, negara Islam berdiri di Jazirah Arab, menantang dua imperium besar saat itu, yakni imperium Persia dan dan Romawi Bizantium. Sejak awal berdirinya, negara Islam sudah sanggup menyaingi kedua imperium tersebut.




Pada masa Khulafa ar-Rasyidin, sebuah pasukan mujahidin yang bergerak ke luar Jazirah Arab dengan mengemban risalah yang mendunia, dengan tujuan untuk merubah negeri-negeri tersebut dari negara kufur (dar al-kufur) menjadi negara Islam (dar al-Islam).




Imperium Persia bertekuk lutut di bawah kaki para mujahidin tersebut, setelah imperium itu sebelumnya berjaya selama berabad-abad. Para mujahidin itu pun dapat mengusir imperium Romawi dari negeri Syam dan Afrika Utara, sehingga kawasan tersebut menjadi lahan subur di hadapan peradaban Islam, seraya mengangkat kedudukan umat-umat tersebut yang telah merindukan rahmat sejak ratusan tahun yang lalu.






Tuesday, August 4, 2009

Jelang Ramadhan

Ramadhan tinggal beberapa minggu lagi... tapi hawanya sudah mulai terasa saat ini... di tengah carut marutnya dunia zaman sekarang, Alhamdulillah, Allah masih memberi saya kesempatan untuk menikmati "cuci gudang" pahala besar-besaran di bulan Ramadhan nanti... Bulan yang penuh keberkahan dan juga kemuliaan. Tapi sebelum Ramadhan tiba, yuk ah kita siap-siap dulu di bulan Rajab yang lalu dan Syaban yang kita jalani saat ini. Mulai bebenah diri, memperbanyak amalan sunnah dan terutama membersihkan diri. Seiring dengan itu, maka saya memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan yang sengaja atau tidak telah menyakiti hati sahabat... saya hanya ingin menikmati Ramadhan dengan hati dan pikiran yang bersih.. menjaga semua anggota badan ini dari keburukan..

Sahabat, selamat menyambut dan menjalankan bulan yang mulia..

Ahlan sahlan ya Syahru Ramadhan....!!!!