Tuesday, October 6, 2009

Ketika Kau mulai melihat Cinta yang lain

Akhir - akhir ini, saya sering mendengar curhat atau ratapan seorang istri yang suaminya mulai "melirik - lirik " yang lain atau bahkan sudah terang-terangan membagi cintanya dengan wanita lain. Responnya beragam, ada yang sabar, ada yang bijak, ada yang marah, ada pula yang mulai bebenah diri, merawat diri, sehingga berharap suaminya hanya menatap dirinya saja.

Hmm.. saya tidak bisa berkomentar jauh, selain mengatakan "SABAR", karena saya bagai dalam sebuah persimpangan jalan, yang berjalan diantaranya. Di lain sisi mereka adalah perempuan, sama seperti saya, pasti akan tersulut cemburu ketika suaminya mulai melihat keindahan yang lain, tapi disisi lain, saya dengan keyakinan saya tentang Poligami, boleh-boleh saja dengan syarat ADIL dan jalan yang ma'ruf, pun mengamini kecenderungan laki-laki yang telah tertera dalam Al-Qur'an berabad-abab tahun yang lalu.

Jadi, saya coba berikan puisi yang dibuat Teh Nia Paramita ( jeng, sorry ya, saya copas , nice poem), semoga bisa meredakan sedikit bara yang ada didadamu, sahabat...



Aku Ridha karena aku istrimu, wahai suamiku --- said Siti Nurbaya to her husband, Datuk Maringgih

Mungkin banyak dosaku bagai pepasir di pantai
Mungkin banyak lalaiku hingga buamu tak santai
Mungkin setumpuk kekuranganku hingga buatmu kesal, dari semangat memarahiku hingga lemas lunglai..

Bila ada wanita yang ingin dicintai sepenuh hatimu,
Itu Aku.
Bila ada wanita yang disayangi dan diajarkan hidup olehmu,
Itu Aku.
Bila ada wanita yang mengerti kerasnya jiwa dan kepribadianmu,
Itu Aku.

Kalau saja esok masih berpihak kepadaku,
Aku ingin tetap cintaimu sampai habis dunia digerus waktu.
Kalau saja esok wanita lain berpihak kepadaku tidak hanya aku,
Aku tetap hormatimu karena cinta ini untuk berpegang pada sunnah rasul sampai darah ini beku.
Kalau saja esok aku kamu tak makan lalu kurus karena kemiskinan dunia dan aku,
Aku tetap semangati suamiku bahwa miskin harta silakan saja, tapi miskin harta, silakan berlalu dari hadapanku dan kamu!!

Jangn takut suamiku
Aku siap berlayar bersamamu...!
Mari angkat sauhmu...!
Berangkat!
Daaag, samsul bahri ..!

Harta terbaik adl lidah yg berzikir,hati yg bersyukur, dan seorang istri yang membantu dalam keimanannya (HR ahmad Tirmidzi dan Imam Ahmad)

No comments: